Studi KasUS DM (Diabetes Millitus)
Laporan Studi Kasus
Diangnosa Gizi “ Diabetes Mellitus ”
Nama : May Anggraini Safitri
NIM
: 111131018
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN SURABAYA
PRODI S-I ILMUGIZI
SURABAYA
2013
Bab I
Gambaran Umum Pasien
A. Identitas Pasien
a)
Nama
Pasien ; Ny.Aminatus
b)
Jenis
kelamin Pasien ; (P) Perempuan
c)
Umur
Pasien ; 48Th
d)
Berat
Badan Pasien ; 50 Kg
e)
Tinggi
Badan Pasien ; 140 Cm
f)
Pekerjaan
Pasien ; Ibu Rumah Tangga
g)
Alamat
Pasien ; -
h)
Diagnosa
Pasien ; Jantung dan Diabetes Millitus
i)
Recall
; Tingkat konsumsi makanan Energi: 867,1
kalori , Protein : 45,6 gr, Lemak : 30,4 gr, Karbohidrat : 100,4 gr. Pasien
makan 2-3x sehari, makan dengan lauk seadanya seperti tempe dan tahu, sering
ngemil indomie dan bakso serta sering makan sayur dan buah.
j)
Riwayat
Penyakit Dahulu ; -
B. Keadaan Umum Pasien
Seorang
wanita bernama Ny.Aminatus, umur 48 tahun, Berat badan : 50 kg, Tinggi Badan :
140 cm, jenis kelamin perempuan, pekerjaan ibu rumah tangga. Pasien makan 2-3x
sehari, makan dengan lauk seadanya seperti tempe dan tahu, sering ngemil
indomie dan bakso serta sering makan sayur dan buah. Pasien merasakan bandannya
lemas , pasien pernah MRS dengan keluhan jantung, keluarga pasien ada yang
menderita DM juga.
Bab II
Nutrition Assesment
C. Data Antropometri ;
IMT =
BB / (TB)2 dalam meter
=
50 / (1,40)2
=
= 25,51 kg/m 2
Klien
memiliki status gizi Kelebihan Berat
Badan Tingkat Ringan. (Menurut Depkes,1994)
BBI =
TB - 100
= 140 – 100
= 40 Kg
Klien memiliki berat badan 52Kg sehingga pasien
dikatakan Obesitas Tingkat Berat. (Menurut
anggreani,adisty.asuhan gizi nutrutional care process.2012 ).
D. Biochemical (Data Lab) ;
Pemeriksan Lab
No.
|
Pemeriksaan
|
Hasil Pasien
|
Normal
|
Kategori
|
1.
|
Gula Darah Puasa
|
153 mg/dl
|
<110 mg/dl
|
Tinggi
|
2.
|
Gula Darah 2jam PP
|
329 mg/dl
|
<145 mg/dl
|
Tinggi
|
(Menurut
anggreani,adisty.asuhan gizi nutrutional care process.2012 ).
E. Clinic ;
Pemeriksaan
fisik
Keadaan Umum
klien ; badan lemas
F. Dietary History ;
Kebiasaan makan
klien;
ü
Pasien
makan 2-3x sehari,
ü
Makan
dengan lauk seadanya seperti tempe dan tahu,
ü
Sering
ngemil indomie dan bakso
ü
Sering
makan sayur dan buah
ü
Hasil
recall menunjukan bahwa ; Energi: 867,1 kalori , Protein : 45,6 gr, Lemak :
30,4 gr, Karbohidrat : 100,4 gr.
Bedasarkan kebutuhan
energi yang diperlukan klien yakni ;
Kebutuhan Energi (brocca) ;
Kebutuhan kalori
basal = 40 Kg x 25 Kkal/Kg BB = 1000 Kkal
Koreksi faktor
usia = 5% x 1000 Kkal = 50 Kkal –
=
950
Kkal
Koreksi faktor
aktifitas = 10% x 1000 Kkal = 100 Kkal +
=
1050 Kkal
Koreksi stress = 10% x 1000 Kkal = 100
Kkal +
=
1150 Kkal
Koreksi status
gizi =
x 100 % = 125 %
=
10 % x 1000 Kkal = 100
Kkal -
Total
= 1050
Kkal
Sedangkan
dilihat dari kebutuhan gizinya;
Audit Gizi :
Protein =
x 100 = 115,82 % (Lebih)
Lemak =
x 100 = 130,30 % (Lebih)
Karbohidrat =
x 100 = 58,84 % (kurang)
Berdasarkan
tingkat asupan gizi klien yang didapatkan dari hasil recall yakni ;
% Tingkat Asupan Gizi =
x 100 %
=
x 100 %
=
82,58 %
Maka
disimpulkan bahwa tingkat asupan gizi klien terbilang Defisit Ringan yakni 80 – 89% , atau asupan gizi yang dikonsumsi
klien kurang dari kebutuhan yang seharusnya dikonsumsi sehari. (standar
% asupan menurut Depkes RI tahun 1996)
Bab III
Nutrition Diagnosis
A.
DOMAIN INTAKE
ü
(NI-
1.4) Kekurangan Intake Energi , berkaitan dengan faktor patologis maupun
fisiologis yang menghasilkan peningkatan kebutuhan energi atau penurunan
kemampuan untuk mengkonsumsi energi secara mutlak, dibuktikan dengan nilai
audit gizi dari energi hanya sebesar 82,58% .
ü
(N.I-5.8.1)
Kekurangan intake Karbohidrat , berkaitan dengan asupan karbohidrat yang kurang
dari kebutuhan dibuktikan dengan nilai audit gizi yaitu karbohidrat 40,67 %.
ü
(N.I-5.6.2)Kelebihan
intake Lemak , berkaitan dengan kepercayaan atau sikap yang salah atau peningkatan
asupan sumber lemak, dibuktikan dengan nilai audit gizi berlebih dari lemak
yaitu sebesar 130,30%.
ü
(N.I
– 5.7.2) Kelebihan intake Protein , berkaitan dengan kepercayaan atau sikap
yang salah atau peningkatan asupan sumber protein, dibuktikan dengan nilai
audit gizi berlebih dari protein yaitu sebesar 115,82%.
B.
DOMAIN KLINIS
ü (NC- 2.2) Perubahan
Nilai Laboratorium Terkait Zat Gizi Khusus , Asupan Makanan yang menurun
berasal dari kondisi klien yang lemas dibuktikan dengan metabolisme Karbohidrat
yang disebabkan gangguan fungsi endokrin dan metabolik yang ditandai dengan
hasil lab kadar GDP 153
mg/dl
GD2JPP 329 mg/dl
yang tinggi.
ü (NC- 3.3) Kelebihan
Berat Badan , Berkaitan dengan aktifitas klien yang kurang dan kelebihan pada
intake lemak dan protein ditandai dari data antropometri hasil IMT klien 25,51
kg/m2 yang menyatakan bahwa klien memiliki status gizi Overweight
Tingkat Berat dan nilai audit gizi untuk lemak yakni 130,30% dan protein
115,82%.
C.
DOMAIN PRILAKU
ü
(NB-
1.1) Pengetahuan yang kurang dikaitkan dengan pangan dan gizi , yang disebabkan
oleh keyakinan/perhatian yang salah
mengenai makanan, zat gizi dan masalah-masalah lain berhubungan dengan
makanan/zat gizi. Dibuktikan dengan Ny aminatus sangat sering ngemil indomie
dan bakso .
ü
(NB-
1.5) Kekeliruan pola makan , Disebabkan oleh
kebiasaan makanan pasien yang buruk sejak dulu tidak diubah karena
kurangnya edukasi tentang makanan sehat dibuktikan dengan hasil recall dari
tingkatan asupan gizi didapati klien defisit ringan yakni sekitar 82,58%
dan sekarang tergolong buruk.
Bab IV
Nutrition Intervention
A. Jenis Diit ;
Diet DM I , Diet
Rendah garam II
B. Tujuan Diit ;
v
Jangka pendek ;
1.
Memberikan
nutrisi yang cukup untuk mempertahahnkan kadar glukosa darah dengan menyeimbangkan
asupan makan.
2.
Mencapai
Berat badan yang normal.
3.
Menurunkan
kadar gula darah puasa dan gula darah 2jam pp hingga mencapai normal.
4.
Menurunkan
asupan protein dan lemak hingga mencapai normal.
5.
Meningkatkan
asupan energi dan karbohidrat kompleks.
6.
Meningkatkan
Asupan serat tinggi
7.
Memperbaiki
kesehatan umum penderita untuk mencegah komplikasi akut.
8.
Meningkatkan
derajat kesehatan secara keseluruan memalui gizi yang optimal.
v
Jangka panjang ;
1.
Mengenalkan
jenis makanan, teknik olahan dan masakan yang beragam
2.
Meningkatkan
aktivitas fisik
3.
Berperilaku
hidup bersih dan sehat
C. Prinsip Diit ;
1)
Cukup
Energi
2)
Cukup
protein
3)
Cukup karbohidrat
4)
Lemak
sedang,
5)
Cukup
Vitamin dan Mineral
6)
Serat
cukup
7)
Pembatasan
Natrium
8)
T3(tepat
jumlah,jenis dan jadwal)
D. Syarat Diit ;
1)
Energi Cukup untuk
mencapai dan mempertahankan berat badan normal kebutuhan energi
klien yaitu 1050 kkal
2)
Kebutuhan
Protein normal sebanyak 15% yaitu 39,37 gr
3)
Kebutuhan
Lemak sedang 20 % yaitu sebanyak 23,33 gr ,dengan <10% lemak jenuh 18,66 dan
10% lemak tak jenuh ganda 18,66 .
4)
Kabohidrat 45-65% yaitu sebanyak 170,62 gr
5)
Dianjurkan
mengkonsumsi makanan kaya Serat dibutuhkan sebanyak 13,65 gr
6)
Kebutuhan
Kolestrol < 200 mg/hari
7)
Makanan yang diberikan
dalam bentuk mudah dicerna , dibagi dalam 3
kali makan utama dan 2 kali makanan selingan.makanan dalam bentuk makanan biasa
8)
Penggunaan
gula dalam minuman atau makanan tidak diperbolehkan kecuali jumlahnya sedikit
sebagai bumbu.
9)
Penggunaan
gula alternatif dalam jumlah terbatas.
10) Pembatasan
penggunaan natrium yaitu 600-800 mg
11) Membatasi
konsumsi makanan dengan IG > 60%
12) Vitamin dan
mineral sesuai AKG.
13) Edukasi Gizi
tentang gizi seimbang untuk usia dewasa dikung dengan peraga leaflet.
E. Perhitungan Energi dan Zat Gizi ;
Kebutuhan zat
gizi pasien yakni ;
Protein = 15% x Kebutuhan Gizi
=
15% x 1050 Kkal
=
157,5 kkal → 39,37 gr
Lemak = 20% x Kebutuhan Gizi
= 20% x 1050 Kkal
= 210 kkal → 23,33
gr
SFA =
x Kebutuhan Lemak
=
x 23,33 gr
= 4,66 gr
MUFA&PUFA =
x Kebutuhan Lemak
=
x 23,33 gr
= 18,66 gr
Karbohidrat = Energi – Protein – Lemak
= 1050 kkal –
157,5 kkal – 210 kkal
=
682,5 kkal → 170,62 gr
Serat =
x Kebutuhan Energi
=
x 1050 kkal
=
13,65 gr
F. Distribusi Makanan
Waktu
|
%
|
E(kal)
|
P(kal)
|
P(gr)
|
L(kal)
|
L(gr)
|
Kh(kal)
|
Kh(gr)
|
Pagi
|
20
|
210
|
31,5
|
7,87
|
42
|
4,6
|
136,5
|
34,12
|
Snack
|
15
|
157,5
|
23,62
|
5,9
|
31,5
|
3,5
|
102,37
|
25,59
|
Siang
|
30
|
315
|
47,25
|
11,81
|
63
|
7
|
204,75
|
51,18
|
Snack
|
10
|
10,5
|
15,75
|
3,93
|
21
|
2,3
|
68,25
|
17,06
|
Malam
|
25
|
262,5
|
39,37
|
9,84
|
52,5
|
5,8
|
170,62
|
42,65
|
Total
|
100
|
1050
|
157,5
|
39,37
|
210
|
23,33
|
682,5
|
170,62
|
Bab V
Nutrition Monitoring & Evaluation
1.
Memonitor
asupan makanan klien apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak
2.
Memonitor
hasil pemeriksaan laboratorium pasien apakah sudah berangsur normal atau belum.
3.
Memonitor
penurunan berat badan klien sebayak 0,5-1 kg/minggu apakah sudah berjalan
dengan baik atau tidak
4.
Memonitor
jenis makanan yang diberikan apakah sesuai dengan anjuran atau tidak
5.
Memonitor
aktivitas fisik klien seperti membiasakan berolahraga, dll.
Semoga artikel Studi KasUS DM (Diabetes Millitus) bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel Studi KasUS DM (Diabetes Millitus) ini, like dan bagikan ketemanmu.
Post a Comment