Monday, June 23, 2014

Studi KasUS DM (Diabetes Millitus)

Laporan Studi Kasus
Diangnosa Gizi “ Diabetes Mellitus ”








Nama : May Anggraini Safitri
NIM  : 111131018
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURABAYA
PRODI S-I ILMUGIZI
SURABAYA
2013

Bab  I
Gambaran Umum Pasien




A.   Identitas Pasien

a)      Nama Pasien                                ;           Ny.Aminatus
b)      Jenis kelamin Pasien                     ;           (P) Perempuan
c)      Umur Pasien                                 ;           48Th
d)     Berat Badan Pasien                      ;           50 Kg
e)      Tinggi Badan Pasien                    ;           140 Cm
f)       Pekerjaan Pasien                          ;           Ibu Rumah Tangga
g)      Alamat Pasien                              ;           -
h)      Diagnosa Pasien                           ;           Jantung dan Diabetes Millitus
i)        Recall                                           ;           Tingkat konsumsi makanan Energi: 867,1 kalori , Protein : 45,6 gr, Lemak : 30,4 gr, Karbohidrat : 100,4 gr. Pasien makan 2-3x sehari, makan dengan lauk seadanya seperti tempe dan tahu, sering ngemil indomie dan bakso serta sering makan sayur dan buah.
j)        Riwayat Penyakit Dahulu                        ;           -

B.   Keadaan Umum Pasien

Seorang wanita bernama Ny.Aminatus, umur 48 tahun, Berat badan : 50 kg, Tinggi Badan : 140 cm, jenis kelamin perempuan, pekerjaan ibu rumah tangga. Pasien makan 2-3x sehari, makan dengan lauk seadanya seperti tempe dan tahu, sering ngemil indomie dan bakso serta sering makan sayur dan buah. Pasien merasakan bandannya lemas , pasien pernah MRS dengan keluhan jantung, keluarga pasien ada yang menderita DM juga.



Bab II
Nutrition Assesment



C.   Data Antropometri                            ;

IMT       =  BB / (TB)2 dalam meter
            =  50 / (1,40)2
            =
            = 25,51 kg/m 2
Klien  memiliki status gizi Kelebihan Berat Badan Tingkat Ringan. (Menurut Depkes,1994)

BBI        = TB - 100
            = 140 – 100
            = 40 Kg
Klien memiliki berat badan 52Kg sehingga pasien dikatakan Obesitas Tingkat Berat. (Menurut anggreani,adisty.asuhan gizi nutrutional care process.2012 ).

D.   Biochemical (Data Lab) ;
Pemeriksan Lab
No.
Pemeriksaan
Hasil Pasien
Normal
Kategori
1.
Gula Darah Puasa
153 mg/dl
<110 mg/dl
Tinggi
2.
Gula Darah 2jam PP
329 mg/dl
<145 mg/dl
Tinggi

(Menurut anggreani,adisty.asuhan gizi nutrutional care process.2012 ).

E.   Clinic                               ;

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum klien    ; badan lemas

F.    Dietary History               ;

Kebiasaan makan klien;
ü  Pasien makan 2-3x sehari,
ü  Makan dengan lauk seadanya seperti tempe dan tahu,
ü  Sering ngemil indomie dan bakso
ü  Sering makan sayur dan buah
ü  Hasil recall menunjukan bahwa ; Energi: 867,1 kalori , Protein : 45,6 gr, Lemak : 30,4 gr, Karbohidrat : 100,4 gr.



Bedasarkan kebutuhan energi yang diperlukan klien yakni ;
Kebutuhan Energi (brocca) ;
Kebutuhan kalori basal  = 40 Kg x 25 Kkal/Kg BB                              = 1000    Kkal
Koreksi faktor usia        = 5% x 1000 Kkal                                           =     50    Kkal –
                                                                                                               =   950    Kkal
Koreksi faktor aktifitas = 10% x 1000 Kkal                                         =   100    Kkal +
                                                                                                               = 1050     Kkal
Koreksi stress                = 10% x 1000 Kkal                                         =   100     Kkal  +
                                                                                                               = 1150     Kkal
Koreksi status gizi         =    x 100 % = 125 %                                   

= 10 % x 1000 Kkal                                        =   100     Kkal -
                                                                                                Total              =  1050    Kkal
Sedangkan dilihat dari kebutuhan gizinya;
Audit Gizi :
Protein               =  x 100 = 115,82 % (Lebih)

Lemak                =  x 100 = 130,30 % (Lebih)

Karbohidrat       =  x 100 = 58,84 % (kurang)

Berdasarkan tingkat asupan gizi klien yang didapatkan dari hasil recall yakni ;
% Tingkat Asupan Gizi          =  x 100 %
                                       
=  x 100 %

= 82,58 %
Maka disimpulkan bahwa tingkat asupan gizi klien terbilang Defisit Ringan yakni 80 – 89% , atau asupan gizi yang dikonsumsi klien kurang dari kebutuhan yang seharusnya dikonsumsi sehari. (standar % asupan menurut Depkes RI tahun 1996)








Bab III
Nutrition Diagnosis



A.    DOMAIN INTAKE
ü  (NI- 1.4) Kekurangan Intake Energi , berkaitan dengan faktor patologis maupun fisiologis yang menghasilkan peningkatan kebutuhan energi atau penurunan kemampuan untuk mengkonsumsi energi secara mutlak, dibuktikan dengan nilai audit gizi dari energi hanya sebesar 82,58% .
ü  (N.I-5.8.1) Kekurangan intake Karbohidrat , berkaitan dengan asupan karbohidrat yang kurang dari kebutuhan dibuktikan dengan nilai audit gizi yaitu karbohidrat 40,67 %.
ü  (N.I-5.6.2)Kelebihan intake Lemak , berkaitan dengan kepercayaan atau sikap yang salah atau peningkatan asupan sumber lemak, dibuktikan dengan nilai audit gizi berlebih dari lemak yaitu sebesar 130,30%.
ü  (N.I – 5.7.2) Kelebihan intake Protein , berkaitan dengan kepercayaan atau sikap yang salah atau peningkatan asupan sumber protein, dibuktikan dengan nilai audit gizi berlebih dari protein yaitu sebesar 115,82%.

B.     DOMAIN KLINIS
ü  (NC- 2.2) Perubahan Nilai Laboratorium Terkait Zat Gizi Khusus , Asupan Makanan yang menurun berasal dari kondisi klien yang lemas dibuktikan dengan metabolisme Karbohidrat yang disebabkan gangguan fungsi endokrin dan metabolik yang ditandai dengan hasil lab kadar GDP 153 mg/dl GD2JPP 329 mg/dl yang tinggi.
ü  (NC- 3.3) Kelebihan Berat Badan , Berkaitan dengan aktifitas klien yang kurang dan kelebihan pada intake lemak dan protein ditandai dari data antropometri hasil IMT klien 25,51 kg/m2 yang menyatakan bahwa klien memiliki status gizi Overweight Tingkat Berat dan nilai audit gizi untuk lemak yakni 130,30% dan protein 115,82%.

C.    DOMAIN PRILAKU
ü  (NB- 1.1) Pengetahuan yang kurang dikaitkan dengan pangan dan gizi , yang disebabkan oleh  keyakinan/perhatian yang salah mengenai makanan, zat gizi dan masalah-masalah lain berhubungan dengan makanan/zat gizi. Dibuktikan dengan Ny aminatus sangat sering ngemil indomie dan bakso .
ü  (NB- 1.5) Kekeliruan pola makan , Disebabkan oleh  kebiasaan makanan pasien yang buruk sejak dulu tidak diubah karena kurangnya edukasi tentang makanan sehat dibuktikan dengan hasil recall dari tingkatan asupan gizi didapati klien defisit ringan yakni sekitar 82,58% dan  sekarang tergolong buruk.






Bab IV
Nutrition Intervention



A.     Jenis Diit        ;
Diet DM I , Diet Rendah garam II

B.     Tujuan Diit    ;
v  Jangka pendek   ;
1.      Memberikan nutrisi yang cukup untuk mempertahahnkan kadar glukosa darah dengan menyeimbangkan asupan makan.
2.      Mencapai Berat badan yang normal.
3.      Menurunkan kadar gula darah puasa dan gula darah 2jam pp hingga mencapai normal.
4.      Menurunkan asupan protein dan lemak hingga mencapai normal.
5.      Meningkatkan asupan energi dan karbohidrat kompleks.
6.      Meningkatkan Asupan serat tinggi
7.      Memperbaiki kesehatan umum penderita untuk mencegah komplikasi akut.
8.      Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruan memalui gizi yang optimal.

v  Jangka panjang  ;
1.      Mengenalkan jenis makanan, teknik olahan dan masakan yang beragam
2.      Meningkatkan aktivitas fisik
3.      Berperilaku hidup bersih dan sehat

C.    Prinsip Diit     ;
1)      Cukup Energi
2)      Cukup protein
3)      Cukup karbohidrat
4)      Lemak sedang,
5)      Cukup Vitamin dan Mineral
6)      Serat cukup
7)      Pembatasan Natrium
8)      T3(tepat jumlah,jenis dan jadwal)

D.    Syarat Diit     ;
1)      Energi Cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal kebutuhan energi klien yaitu 1050 kkal
2)      Kebutuhan Protein normal sebanyak 15% yaitu 39,37 gr
3)      Kebutuhan Lemak sedang 20 % yaitu sebanyak 23,33 gr ,dengan <10% lemak jenuh 18,66 dan 10% lemak tak jenuh ganda 18,66 .
4)      Kabohidrat 45-65% yaitu sebanyak 170,62 gr
5)      Dianjurkan mengkonsumsi makanan kaya Serat dibutuhkan sebanyak 13,65 gr
6)      Kebutuhan Kolestrol < 200 mg/hari
7)      Makanan  yang diberikan dalam bentuk mudah dicerna , dibagi dalam 3 kali makan utama dan 2 kali makanan selingan.makanan dalam bentuk makanan biasa
8)      Penggunaan gula dalam minuman atau makanan tidak diperbolehkan kecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu.
9)      Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas.
10)  Pembatasan penggunaan natrium yaitu 600-800 mg
11)  Membatasi konsumsi makanan dengan IG > 60%
12)  Vitamin dan mineral sesuai AKG.
13)  Edukasi Gizi tentang gizi seimbang untuk usia dewasa dikung dengan peraga leaflet.

E.     Perhitungan Energi dan Zat Gizi                ;
Kebutuhan zat gizi pasien yakni ;
Protein                         = 15% x Kebutuhan Gizi
                                                = 15% x 1050 Kkal
                                                = 157,5 kkal → 39,37 gr
           
Lemak                         = 20% x  Kebutuhan Gizi
                              = 20% x 1050 Kkal
                              = 210 kkal → 23,33 gr

SFA                             =  x Kebutuhan Lemak
                              =    x 23,33 gr
                              = 4,66 gr

MUFA&PUFA           =  x Kebutuhan Lemak
                              =  x 23,33 gr
                              = 18,66 gr

Karbohidrat                 = Energi  – Protein – Lemak
                              = 1050 kkal – 157,5 kkal – 210 kkal
                                                = 682,5 kkal → 170,62 gr

Serat                            =    x Kebutuhan Energi
=  x 1050 kkal
= 13,65 gr

F.     Distribusi Makanan

Waktu
%
E(kal)
P(kal)
P(gr)
L(kal)
L(gr)
Kh(kal)
Kh(gr)
Pagi
20
210
31,5
7,87
42
4,6
136,5
34,12
Snack
15
157,5
23,62
5,9
31,5
3,5
102,37
25,59
Siang
30
315
47,25
11,81
63
7
204,75
51,18
Snack
10
10,5
15,75
3,93
21
2,3
68,25
17,06
Malam
25
262,5
39,37
9,84
52,5
5,8
170,62
42,65
Total
100
1050
157,5
39,37
210
23,33
682,5
170,62




Bab V
Nutrition Monitoring & Evaluation



1.      Memonitor asupan makanan klien apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak
2.      Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium pasien apakah sudah berangsur normal atau belum.
3.      Memonitor penurunan berat badan klien sebayak 0,5-1 kg/minggu apakah sudah berjalan dengan baik atau tidak
4.      Memonitor jenis makanan yang diberikan apakah sesuai dengan anjuran atau tidak
5.      Memonitor aktivitas fisik klien seperti membiasakan berolahraga, dll.




Semoga artikel Studi KasUS DM (Diabetes Millitus) bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel Studi KasUS DM (Diabetes Millitus) ini, like dan bagikan ketemanmu.

Post a Comment

MemeCece - All Right Reserved.Powered By Blogger
Meme Cece, Template Edit by : Idho Zander