KOMUNIKASI
Definisi Komunikasi
Sebuah
proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain
melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa
yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin,
1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).
UNSUR KOMUNIKASI
·
Sumber/komunikator/Sender
·
Isi pesan
·
Media/saluran
·
Penerima/komunikan/Receiver
·
Respon/Feed Back
·
Noise/Gangguan
Fungsi/Tujuan
Komunikasi
1. Informasi
Ø
Menyampaikan Informasi shg Orang
lain Mengetahui Informasi
2. Pendidikan
Ø
Menyampaikan wawasan/Pengetahuan
3. Instruksi
Ø
Memberikan perintah/Larangan
4. Menghibur
Ø
Memberikan hiburan
5. Persuasi
Ø
Mempengaruhi dgn maksud mengubah sikap
6.
Relationship
Ø
Menjalin relasi yg baik dgn org lain
FAKTOR
PENGARUH KOMUNIKASI
- Audience (Siapa) : Siapa yg diajak bicara, Usianya brp shg mengetahui proses berpikir dan perkembangan bahasa lawan bicaranya
- Persepsi : Persepsi dibentuk dari pengalaman thd suatu kejadian. Adanya perbedaan persepsi menghambat komunikasi. Shg hrs menyamakan persepsi dulu.
- Nilai : Standar yg mempengaruhi perilaku. Shg kita hrs mngerti nilai yg dimiliki orang lain.mis: Pasien/klien menganggap bahwa wanita merokok adlh hla biasa, maka perawat hrs menghargainya (walaupun nilai dlm pribadi perawat tdk demikian)
- Latar belakang/Sosial budaya : Bahasa dan gaya dlm komunikasi sgt dipengaruhi oleh budaya. Mis. Berbicara dgn org Batak, Perawat hrs menyadari bhw gaya bhsa, logat/intonasi org tsb keras/tinggi, tetapi tdk berarti marah.Jika perawat tdk menyadari maka akan salah paham.
- Emosi : Kondisi perasaan akan berpengaruh dlm komunikasi. Perawat hrs memahami kondisi emosinya dan mengontrl. Jg hrs paham kondisi emosi pasien&kelg nya.
- Jenis Kelamin: Jenis kelamin memp gaya komunikasi yg bd. Mis. Anak cewek lbh dpt berbicara dgn lbh baik, luwes/lancar. Beda dgn anak cowok.
- Pengetahuan:Tingkat pengetahuan/Pendidikan jg berpengaruh. Pengetahuan/Pend yg rendah tentu hrs diajak komunikasi dgn bahasa yg sesuai/selevel.
- Peran dan Hubungan : Gaya komunikasi hrs sesuai dgn peran dan hubungan. Mis. Guru-Murid, akan berbeda dgn Perawat-Pasien, Berbeda jg dgn Perawat-Kelg pasien
- Lingkungan (Tempat): Perawat hrs menyiapkan lingkungan yg nyaman/sesuai utk komunikasi. Mis. Tdk bising, tenang, sejuk dll
Komunikasi Interpersonal
1. Komunikator : 2orang atau lebih (diadik dan triadik)
2. Komunikan
: 1-2 / lebih
3. Pesan : umum dibagi 2,
timbal balik dan khusus
4. Media
saluran : elektrik, non
elektrik, cetak bisa tatap muka
dan non tatap muka
5. Feed
back : 2 arah (saling
bertanya)
6. Noise
atau efek : human, lingkungan,media
Adalah
pengarauh yang ditimbulkan pesan dari komunikator kepada komunikan tetapi
terdapat 3 pengaruh dari komunikan:
a. Konatif : berhubungan dengan tingkah laku yang
nyata
b. Afektif : berhubungan dengan perasaan
c. Kognitif : pikiran/otak, awalnya tidak tau menjadi
tau.,
7. Goal
oriented : terarah
dan tetap.
Komunikasi Kelompok
1. Komunikator : 2/ lebih orang
2. Komunikan : 2/ lebih orang
3. Pesan : umum
4. Media
saluran : tatap muka
Non tatap muka, media yang
digunakan bisa media elektrik atau non elektrik
5. Feed
back :luas dan menyeluruh
6. Noise :konatif,afektif dan kognitif / luas dan menyeluruh
7. Goal :
-
Tokoh
komunikasi kelompok:
ü Elwood
murray : komunikasikelompok salah
satu dari jumlah kecil disiplin ilmu yang mempunyai ruang lingkup menunjukkan
kemampuan dalam pengembangan teori / serta
mempunyai metodologi riset, kritik, penerapan.
Titik berat perhatian komunikasi kelompok adalah lebih pada anggota kelompok kecil tentang bagaimana
caranya untuk dapat lebih mengerti proses komunikasi kelompok memperkirakan hasilnya serta lebih
meningkat proses komunikasi kelompok.
ü Proses
komunikasi kelompok
Sesuatu yang membingungkan dan tidak
terduga namun proses tersebut tidak seluruhnya beraturan/ pun menolak penjelasan yang
sistematis.
Ø Menurut
Aubrey Fisher:
Ada
4 fase yang dilakukan dalam diskusi kelompok.
a. Orientasi
b. Konflik
c. Pemunculan ide
d.
Dukungan terhadap ide
baru
Ø Teori Komunikasi
Kelompok.
1.
Fritz
Heider
è teori keseimbangan
(balance theory)
-
Perhatian antar pribadi
yang mungkin mempengaruhi pola hubungan yang terdapat pada suatu kelompok,
khususnya yang berhubungan dengan perasaan suka.
-
Teori ini tidak
memperdulikan bagaimana tingkah laku suatu pesan tetapi mungkin saja ada hubungan
antara keseimbangan dari heider
dengan tingkah laku komunikasi terbuka.
2.
Teori
A-B+X è Theodore M.Newton
-
Menitik beratkan pada
pola hubungan yang terdapat diantara 2 individi (A dan B) dlam suatu interaksi
dengan suatu objek (X) dengan mempengaruhi interaksi mereka agak kurang
langsung mencakup proses-proses komunikasi kelompok kecil.
3.
Teori
proses perbandingan social è Leon Festinger
-
Berdasarkan pada suatu
premis (acuan) bahwa komunikasi kelompok sering terjadi karena adanya kebutuhan
individu untuk memperbandingkan dan menilai persepsi mereka tentang realita
social, missal; pendapat, sikap dan kepercayaan.
-
Mencoba menenangkan
mengapa komunikasi diantara anggota kelompok meningkat/ menurun.
4.
Teori
Pertukaran Sosial
è John W. Thibout dan
Harrd Killey.
-
Teori ini menitik
beratkan pada kelompok yang terdiri dari 2 anggota dengan menggunakan
konsep-konsep ekonomi dan tingkah laku tentang imbalan(reword) / pengeluaran(cos) dalam suatu usaha yg menerangkan interaksi kelompok.
5.
Teori sosio metris ( J.L Moreno)
Yaitu teori pendekatan teoritis dan metodelogis terhadap
kelompok,teori ini berhubungan dengan daya tarik (attraction)dan
penolakan/repulltion yg dirasakan oleh individu terhadap satu sama lain serta
implikasi perasaan-perasaan demikian terhadap formasi dan struktur kelompok
juga terhadap komunikasi.
6. Teori Sistem
Eksternal dan Internal (George C. Homans)
·
Mengemukakan 3 elemen
mandiri dari struktur kelompok kecil yaitu: kediatan, interaksi dan perasaan.
Interaksi adalah
yang berhubungan komunikasi pribadi, perasaan yg berhubungan intrapribadi,
intrapibadi yaitu perasaaan positive
atau negative.
·
Mendukung pemebedaan yg
dilakukan oleh komunikasi kelompok antara komunikasi tugas atau eksternal
system dan komunikasi proses (internal system)
7. Teori Analisis
Proses Interaksi
Robert F.Bales.
·
Adalah system kategori
untuk menganalisis interaksi terbuka diantara anggota-anggota kelompok.
·
System ini menyajikan
pandangan-pandangan yang bermanfaat untuk memahami kesulitan-kesulitan yg
disebutkan oleh tekanan yang saling berlawanan antara tugas antar pribadi dengan kebutuhan antar
pribadi.
3
Kategori besar konsep-konsep variabel yg berhubngan dengan Komunikasi Kelompok.
·
Tingkah laku yaitu
segala sesuatu yg dilakukan
Yakni
segalah tingkah laku yg saling dikatakan ,isyarat,ekpresiwajah,nada suara
dll.yang mereka pakai serta tindakan komunikasi terbuka.
·
Variabel persepsi yaitu
keadaan internal dari para anggota kelompok seperti kepercayaan,
sikap,keinginan, dan perasaan, serta kekakuan dan introversi. Variabel persepsi
adalah variabel yg terdapat pada masing-masing
anggota seperti kualitas suara, keterbukaan hati, konsep diri, kepekaaan, serta
kecenderungan untuk membuka diri.
·
Ciri-ciri kelompok
Seperti
umpan balik antar pribadi tingkat keseimbangan tingkat keseinbangan interaksi
kelompok,fase,norma/aturan,suasana&kepemimpinan
KOMUNIKASI
KELOMPOK.
1. Missal
jumlah pelaku komunikasi lebih dari 3 orang disebut dengan kominkasi kelompok
kecil, jumlah manusia pelaku komunikasi kelompok tidak ditentukan oleh besar
kecilnya melainkan teragntung pada ikatan emosional antar anggotanya
2. Komunikator
ralatif mengenal komunikan dan sebaliknya
3. Bentuk
komunikasi kelompok kecil ini, missal pertemuan rapat,dll.
4. Dalam
komunikasi kelompok kecil pasti melibatkan komunikasi antar pribadi atau
interpersonal
5. Umpan
balik atau feed back dapat diterima dengan segera yaitu dapat menentukan
penyampaian pesan berikutnya
6. Pesan
relative lebih terstruktur, bersifat formal, maupun informal.
Model-model
komunikasi klasik.
1. Searah
(oneway) Linier
2. Dua
arah (two way) Sirkuler
3. Spiral
Komunikasi
linier adalah model komunkasi yang didasari paradigm stimulus dan respon,
diamna komunikan akan memberikan respon sesuai stimulus yang diterimanya.
Komunikan adalah makhluk pasif menerima apapun yg
disampaikan komunikator kepadanya.
Komunikator aktif
menyampaika, komunikan pasif menrima pesan
Pesan
berlangsung searah dan relative tanpa umpan balik
Titik
berat komunikasi satu arah ini masih pada pengaruh media masa pada khalayak.
Contoh:
Komunikasi
inter
Komunikasi
kelompok
Komunikasi
massa: publik,organisasi,politik.
Sistem Komunikasi
Kelompok
·
Aturan baku yang tidak
bisa dirubah
·
Filsafat
Klasifiaksi Kelompok dibagi menjadi 4 dikotomi.
1.
Kelompok
primer dan kelompok sekunder (Charles Horton Cooley)
Perbedaan
utama kedua kelompok tersebut dapt dilihat dari karakteristik kelompoknya:
·
kualitas komunikasi
pada kelompok primer bersifat dalam dan luas,
·
komunikasi pada kelompok
primer bersifat personal,
·
pada primer, komunikasi
lebih menekankan aspek hubungan
2.
In
group dan Out group (Sumner)
Untuk
membedakan antar in group dan outgroup hany dilihat dari batasan (boundaries)
yg menentukan siapa yg masuk orang dalam dan siapa ornag luar.
In group
adalah kelompok kita,
dapat berupa kelompok primer atau kelompok sekunder. Perasaan in group di
ungkapakn dengan kesetiaan solidaritas, kesenangan dan kerjasama.
Out group
adlah kelompok mereka
3.
Kelompok
keanggotaan dan kelompok rujukan (Theodore Newcomb)
Membership
group adalah kelompok yg jelas menentukan serangkaian perilaku yang baku bagi
anggotanya. Standar perilaku ini dapat digunakan unutk menambah peluang
diterimanya peasan kita.
Kelompok
rujukan (refrence group) merupakan kelompok yang digunakan sebagai alat ukur
standart untuk menilai diri sendiri atau untuk menentukan sikap
4.
Kelompok
deskriptif dan preskriptif (John F. Cragan & David Wright)
Kelopok deskriptif
menunjukkan klasifikasi kelompok dengan melaihat proses pembentukannya secara
alamiah; contoh: kelompok tugas (model fisher), Kelompok pertemuan (model
Bennis & Sheperd), kelompok penyadar (LSM) menurut model chesebro, cragan,
dan culthough
Kelompok preskriptif
adalah mengklasifikasikan kelompok menurut langkah-langkah rasional yang harus
dilewati anggota kelompok untuk mencapai tujuannya, contoh: format yaitu
diskusi meja bundar, seminar, symposium,diskusi panel, forum ceramah,
polokeum,prosedur parlementer.
“TEAM
WORK”
Tim kelompok kerja:
·
Ketua
·
Sekretaris/ notulen
·
Bendahara
1. Komunikator
1 atau lebih
2. Komunikan
3. Pesan:
luas, umum
4. Media:
luas, umum
5. Feed
back: 2 arah
6. Goal
oriented: terstruktur
7. Noise:lingkungan,
human eror
Contoh teamwork:
a. Organisasi
b. Kelompok
diskusi
c. Rapat
d. PKL/KKN
e. Marketing
Team work
adalah bekerja sama guna mencapai tujuan yang sama. Dalam team work terdapat
satu pikiran, niat, perasaan, cara dan tanggung jawab dari masing2 pihak yang
bekerja sesuai kemampuan dan kewajibannya dan disertai rasa ikhlas dan saling
membantu.
Dimensi
tujuan team work.
Setiap
teamwork pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai, yang merupakan tujuan
bersama, mempunyai arah disetiap kegiatan bersama dan terdapat tujuan integrasi
dari tujuan masing2 individu. Teeam work bisa disebut juga, kelompok social
yaitu, suatu kesatuan social yang terdiri dari 2 atau lebih individu yang telah
mengadakan interaksi social yang cukup intensif dan teratur sehingga diantara
individu itu terdapat suatu pembagian tugas struktur dan norma2 tertentu. Dalam
teamwork ada 2 faktor penghambat.
a. Factor
formal, yaitu salah seleksi, salah penempatan, salah membina hubungan antar
anggota.
b. Factor
informal, yaitu, salah paham, perbedaan kepentingan, rebutan fasilitas,
perbedaan dalam pencapaian tujuan, pembagian kerja tidak proporsional,
pendelegasian wewenang yang tidak jelas, serta suasana kerja yang tidak
menyenangkan
Konflik dalam teamwork
a. Akan
terjadi konflik jika, tidak segera dicari jalan keluarnya.
b. Merupakan
perbedaan pendapat, pertentangan, dan segela macam bentuk perselisihan lainnya
diantara 2 anggota atau lebih
c. Salah
satu penyebabnya tidak adanya komunikasi yang efektif antar anggota teamwork
Ciri teamwork ada 6.
a. Adanya
Tujuan team
b. Keterampilan
yang relevan. Yang sesuai denagn kebutuhan team
c. Saling
percaya dan adanya partisipasi
d. Komitmen
e. Adanya
komunikasi yang efektif
f. Mempunyai
keterampilan dalam negosiasi
Mengelola teamwork.
1. Adanya
perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Leadership
4. Pengendalian
Tahap pengembangan team work:
1. Orientasi
2. Permasalahan
3. Kerjasama
4. Kinerja
5. Mengubah
Mengembangkan teamwork:
1. Suatu
team memerlukan fungsi2 yang dipenuhi oleh anggotanya degan melakukan peran
yang tepat dan saling mengisi
2. Peran
yang diberikan sesuai dengan kemampuan kepribadian masing2.
3. Peran
sebagai kepala atau ketua yang menjamin kejelasan sasaran kelompok, sebagai
pembentuk, untuk memotivasi anggota kelompok, peran sebagi anggota untuk
bertugas melaksanakan pekerjaan
Pedoman evaluasi teamwork:
1. Tujan
team disusun melalui proses interaksi dan kesepakatan team, yang setiap anggota
team mau bekerja untuk mencapai tujaun tersebut.
2. Partisipasi
diperlihatkan secara aktif oleh semua anggota team dan peran dijalankan bersama
untuk memprmudah pelasanaan tugas dan kebersamaan kelompok
3. Umpan
balik, dituntun dari setiapa anggota dan diberikan secara bebas sebagai cara
untuk mengevaluasi kinerja team dan menjelaskan perasaan, dan kepentingan
anggota team, bila umpan balik telah diberikan, umpan balik dilaksanakan dengan
maksud membentu org lain
4. Pembuatan
keputusan team melibatkan proses yang mendorong partisipasi team aktif oleh
semau anggota.
5. Kepemimpinan
atau leadership didistribusikan dan dimiliki bersama oleh anggota team dan
anggota perorangan yang mau menyumbangkan sumber dayanya sebagimana diperlukan.
6. Penyelesaian
masalah, membahas persoalan team dan mengkritik keefektifan team diupayakan
oleh semua anggota team
7. Konflik,
tidak ditekan anggota team diberi kebebasan untuk mengungkapakan perasaan dan
konfrontasi negatifnya didalam team yang kemudian dikelola dan diatasi oleh
anggota team, mengelola dan mengatasi konflik dipandang untuk cara memperbaiki
kinerja team
8. Sumber
daya anggota team, bakat, keahlian, pengetahuan, dan pengalaman pembangunan
team, mengembangkan team yang produktif.
Tujuan teamwork.
1. Menciptakan
semangat esprit de corps. Norma-norma teamwork cenderung
mendorong para anggota untuk menjadi unggul dan menciptkan suatu iklim atau
suasana yang meningkatkan kepuasan keja, meningkatkan kerjasama, dan
memperbaiki semangat kerja
2. Memungkinkan
manjamen berfiikir secara strategis, teamwork akan menguntungkan manajer, karna
dia tdk perlu lagi mengawasi karyan mereka bekerja. Manajer bisa mngtur bnyak
waktu untuk berfikir pada hal2 yang lebih penting misalnya perencanaan jangka
panjang
3. Meningkatkan
flexibilitas. Teamwork memungkinkan karyawan lebih bnyak mngetahui tentang
maslah2 yang berkaitan dengan pekerjaannya. Pada keputusan2 yang memerlukan
dari masukan dari perspektif yg berbeda, team2 adalah lebih flexible dan dapat
lebih cepat disebabkan informasi2 itu ada disana dan dapat diakses.
4. Mengambil
keuntungan dari keragaman angkatan kerja, anggota team yang berasal dari
berbagai latar belakang dan penagalaman dapat mengahsilkan ide2 yg inovetif dan
keputusan yang lebih baik daripda kalau ide itu muncul dari team dari team dg
latar belakang homogen
5. Meningkatkan
kinerja. Segala factor diatas dapat bergabung untuk membuat kinerja team lebih
tinggi daripada kalau dicapai oleh individu2 yg sama dengan bekerja sendiri2
Semoga artikel KOMUNIKASI bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel KOMUNIKASI ini, like dan bagikan ketemanmu.
Post a Comment