Ilmu Bhan Makanan tentang " IKAN "
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ikan
adalah kelompok parafiletik: ini berarti, setiap kelas yang memuat semua ikan
akan mencakup pula tetrapoda yang bukan ikan. Atas dasar ini, pengelompokan
seperti Kelas Pisces, seperti pada masa lalu, tidak layak digunakan lagi.
Berikut adalah unit-unit yang mencakup semua vertebrata yang biasa disebut
sebagai ikan:
Subkelas Pteraspidomorphi (ikan tak berahang primitif)
-Kelas Thelodonti
-Kelas Anaspida
- (tidak berstatus) Cephalaspidomorphi (ikan tak berahang primitif)
-(tidak berstatus) Hyperoartia
-Petromyzontidae (lamprey)
-Kelas Galeaspida
-Kelas Pituriaspida
-Kelas Osteostraci
*Infrafilum Gnathostomata
(vertebrata berahang)
-Kelas Placodermi (ikan berperisai, punah)
- Kelas Chondrichthyes (ikan
bertulang rawan: hiu, pari)
-Kelas Acanthodii (hiu berduri, punah)
*Superkelas Osteichthyes (ikan
bertulang sejati: mencakup hampir semua ikan penting masa kini)
-Kelas Actinopterygii (ikan bersirip kipas)
-Kelas Sarcopterygii (ikan sirip berdaging/ikan bersirip cuping)
*Subkelas Coelacanthimorpha
(coelacanth)
*Subkelas
Dipnoi (ikan paru)
Lantas Alur Distribusi dan Pemanfaatan
Produk Ikan 12.000 jenis,1.500 diantaranya bernilai ekonomis
penting Manfaat :
o
Konsumsi
o
Obat -obatan
o
Pakan ternak
o
Dan
lain-lain
Ikan ditinjau dari sumber gizi,
merupakan salah satu sumber gizi yang cukup kaya bagi proses pembentukan tubuh
manusia. Sebagai bahan pangan ikan mengandung gizi terutama protein,lemak,
vitamin dan mineral.
Sebagai sumber energi yang dibutuhkan dalam tubuh
tubuh ;
·
Membantu pemeliharaan dan pertumbuhan tubuh
·
Mempertinggi daya tahan tubuh terhadap peyakit.
2. Rumusan Masalah
Dengan
banyaknya manfaat dari ikan itu sendiri dan berfungsi untuk
pemeliharan,pertumbuhan dalam tubuh tentu kita sebagai konsumen pasti menginginkan
kualitas bahan makan yang akan kita konsumsi baik secara kandungan gizinya
sehingga aman untuk dikonsumsi dan tidak berdampak buruk bagi tubuh ,tentu
tidak lepas peran dari penanggulangan pasca panen bahan makan tersebut,
penyimpanan bahan makan tersebut,dan zat-zat gizi apa sajakah yang terkandung
didalam ikan.
3. Manfaat Ikan Bagi Tubuh
Manfaat Protein dalam ikan yang berguna untuk tubuh manusia;
·
Mempercepat
pertumbuhan badan
·
Meningkatkan
daya tahan tubuh
·
Mencerdaskan
otak/mempertajam pikiran
·
Menghasilkan
generasi/keturunan baik
Protein ikan
lebih tinggi dari protein serealia dikacang-kacangan, setara dengan
daging,sedikit dibawah telur. Protein ikan sangat mudah dicerna, sehingga baik
bagi balita yang system pencernaannya belum sesempuna orang dewasa. Komposisi
asam amino protein ikan juga
lengkap,salah satunya taurin, sangat bermanfaat merangsang pertumbuhan
sel otak balita.
Lemak Asam
lemak ikan merupakan asa lemak essensial yang sifatnya tidak jenuh. Asam lemak
tidak jenuh sangat bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga
kestabilan kadar kolesterol lagi. Beberapa ikan yang berasal dari laut dalam
seperti salmon, tuna, sarden dan makarel , mengandung asam lemak yang tergabung
dalam kelompok asam lemak omega 3.Yang paling dominan dari kelompok ini adalah
asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Keduanya
bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah dan meningkatkan pertumbuhan
sel-sel otak sikecil.
Bab II
Pembahasan
4. Hasil Penelitian
Kandungan apa sajakah dari ikan;
1.
Air
Kandungan air pada ikan mempengaruhi kandungan
lemak. Air yang terdapat pada daging ikan adalah air bebas dan air terikat. Air
yang terikat terdapat karena air tersebut berikatan dengan molekul-molekul
hidrofilik pada protein yang terdapat pada daging ikan.Sedangkan air bebas
terbentuk karena adanya tekanan osmotik dan daya adsorbsi struktur sel.
2.
Lemak
Lemak ikan sebagian besar berupa lemak sederhana,
yaitu trigliserida yang bersifat netral, ada yang berupa kompleks seperti
sterol dan phospholipids.Lemak ikan juga mengandung sejumlah kecil asam-asam
lemak bebas, vitamin, dan zat warna.Asam lemak tidak jenuh 79% - 83% yang
menyebabkan produk hasil perikanan mudah teroksidasi dan dapat dipercepat
dengan adanya cahaya, irradiasi, logam berat dan radikal-radikal bebas. Oksidasi
pada lemak menyebabkan timbulnya ketengikan (rancidity) dan dapat menurunkan
mutu dan dapat membentuk senyawa-senyawa ynag bersifat racun.Ikan dengan
kandungan lemak yang tinggi mengandung vitamin A dan merupakan sumber penting vitamin D
Macam Asam Lemak
Jenuh
|
Kadar AL dari AL Total (%)
|
Miristat
|
5 – 7
|
Palmitat
|
10 – 20
|
Stearat
|
1 – 3
|
Arakhidonat
|
18 – 22
|
Klupanodonat
|
7 – 15
|
Erukat
|
12 – 16
|
Gadoleat
|
10 – 12
|
Linoleat dan linolenat
|
10 – 18
|
Oleat
|
7 – 8
|
Zoomerat
|
10 – 12
|
3.
Protein
Jenis Asam Amino
|
Kadar Asam Amino (mg/g nitrogen)
|
Arginin
|
360
|
Sistin
|
70
|
Histidin
|
130
|
Isoleusin
|
320
|
L:eosin
|
470
|
Lisin
|
560
|
Methionin
|
180
|
Fenilalanin
|
230
|
Threonin
|
280
|
Triptofan
|
60
|
Tirosin
|
190
|
Valin
|
330
|
Protein yang terkandung dalam ikan memiliki daya
cerna yang sangat tinggi yaitu sekitar 90%.Protein ikan menyediakan lebih
kurang 2/3 dari kebutuhan protein hewani yang diperlukan oleh manusia.Kandungan
protein ikan relativ besar, yaitu antara 15 – 25% / 100 gram daging ikan.
Selain itu, protein ikan terdiri dari asam-asam amino yang hampir semuanya
diperlukan oleh tubuh manusia.Protein ikan banyak mengandung asam amino
esesnsial. Kandungan asam amino dalam daging ikan sangat bervariasi, tergantung pada jenis ikan.Pada umumnya, kandunagn asam
amino pada daging ikan kaya akan lisin, tetapi kurang akan kandungan triptofan.
4.
vitamin dan mineral
Kadar vitamin dan mineral yang terkandung dalam
daging ikan sangat bervariasi tergantung jenisnya. Vitamin-vitamin yang terkandung
dalam ikan misalnya vitamin A, B kompleks,D .Vitamin A, D.banyak terdapat pada
ikan yang banyak mengandung lemak karena vitamin ini larut dalam lemak.Sedangkan
mineral yang terkandung dalam dagin ikan adalah mineral mikro dan makro.
Mineral mikro diantaranya Fe, Cu, Mn, Zn, Mo, I, Br dan F,sedangkan minerl
makro Ca, K, Na, Mg, S dan Cl. Ikan yang dikonsumsi bersama dengan tulangnya
seperti sarden merupakan sumber kalsium yang baik .
Vitamin
Vitamin A : Banyak terdapat pada minyak hati ikan bermanfaat mencegah kebutaan
pada anak.Vitamin D : Selain terdapat dalam daging ikan, juga pada telur serta
minyak hati ikan. Vitamin ini penting bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang.
Vitamin B6 : Membantu metabolis me asam amino dan lemak serta mencegah anemia
dan kerusakan syaraf.Vitamin B 12 : Bermanfaat dalam pembentukan sel-sel darah
merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf
Mineral Zat
besi : Jauh lebih mudah diserap tubuh ketimbang dari sumber lain seperti
serealia atau kacang-kacangan. Zat besi membantu mencegah terjadinya
anemia.Yodium : Mencegah terjadinya penyakit gondok serat hambatan pertumbuhan
anak, bahkan juga kecerdasannya.Selenium : Berperan membantu metabolisme tubuh
dan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas, antioksidan
bisa mencegah terjadinya penyakit degeneratif seperti jantung koroner.Seng : Membantu
kerja enzim dan hormone.Fluor : Menguatkan serta menyehatkan gigi skecil.
Sayangnya , untuk beberapa balita, ikan, terutama yang bersal dari laut,
mengandung senyawa yang mengandung senyawa penyebab alergi . Karena itu jika
balita memiliki reaksi seperti timbul ruam dan gatal , dapat berkonsultasi
dengan dokter atau ahli gizi.
Jenis vitamin
|
Kisaran umum (ug)
|
Rata-rata (ug)
|
||
Vitamin A
|
10 - 100
|
25
|
||
Vitamin B kompleks : |
||||
Thiamin
|
10 – 100
|
50
|
||
Riboflavin
|
400 – 700
|
120
|
||
Asam mikotinat
|
0.5 – 12
|
1
|
||
Vitamin B12
|
0.1 – 15
|
1
|
||
Biotin
|
0.001 - 8
|
5
|
||
Asam pantotenat
|
0.1 - 1
|
0.5
|
||
Vitamin C
|
1 - 20
|
3
|
||
Vitamin D
|
6 - 30
|
15
|
||
Vitamin E
|
4 - 35
|
12
|
||
Jenis mineral
|
Kadar rata-rata (mg, %) |
|||
K
|
300
|
|||
Cl
|
200
|
|||
P
|
200
|
|||
S
|
200
|
|||
Na
|
63
|
|||
Mg
|
25
|
|||
Ca
|
15
|
|||
Fe
|
1.5
|
|||
Mn
|
1
|
|||
Zn
|
1
|
|||
Fe
|
0.5
|
|||
As
|
0.4
|
|||
Cu
|
0.1
|
|||
I
|
0.1
|
|||
5. Pembahasan
Penanganan
ikan dikatakan segar bila baru ditangkap,memiliki mutu asli dan belum mengalami
perubahan ada 4 pembagian mutu ikan ;
·
Prima (kesegaran ikan masih baik sekali)
·
Advanced (kesegaran ikan masih baik)
·
Sedang (kesegaran ikan sudah mundur)
·
Mutu rendah/jelek (ikan sudah tidak segar
lagi/busuk
Adapun cara untuk membedakan ikan dengan Sifat
Fisik ikan yang segar dan tidak segar ;
Sifat Fisik Ikan Tidak Segar
· warna pudar
· kadang kering atau diliputi
lendir kental
· mata kusam
· tubuh lembek bila ditekan
tidak kembali
· insang berubah menjadi suram
·
bau busuk menyengat
Sifat Fisik Ikan Segar
· lendir jernih dan tidak
berlebihan
· mata bening
· tubuh kenyal/bila ditekan
segera kembali
· insang merah segar
·
bau segar khas/ tidak berbau busuk.
Parameter
|
Ikan segar
|
Ikan busuk
|
Mata
|
Pupil hitam menonjol dengan kornea jernih, bola mata cembung dan
cemerlang atau cerah |
Pupil mata kelabu tertutup lender seperti putih susu, bola mata
cekung dan keruh |
Insang
|
Warna merah cemerlang atau merah tua tanpa adnya lender, tidak
tercium bau yang menyimpang (off odor) |
Warna merah coklat sampai keabu-abuan, bau menyengat, lendir tebal
|
Tekstur daging
|
Elastis dan jika ditekan tidak ada bekas
jari serta padat atau kompak |
Daging kehilangan elastisitasnya atau
lunak dan jika ditekan dengan jari maka bekas tekanannya lama hilang |
Keadaan kulit dan lendir |
Warnanya sesuai dengan aslinya dan
cemerlang, lender di permukaan jernih dan transparan dan baunya segar khas
menurut jenisnya |
Warnanya sudah pudar dan memucat, lendir
tebal dan menggumpal serta lengket, warnanya berubah seperti putih susu |
Keadaan perut dan sayatan daging
|
Perut tidak pecah masih utuh dan warna
sayatan daging cemerlang serta jika ikan dibelah daging melekat kuat pada
tulang terutama rusuknya |
Perut sobek, warna sayatan daging kurang
cemerlang dan terdapat warana merah sepanjang tulang belakang sert ajika dibelah
daging mudah lepas |
Bau
|
Spesifik menurut jenisnya dan segar
seperti bau rumput laut. Pupil mata kelabu tertutup
lender seperti putih susu, bola mata cekung dan keruh |
Bau menusuk seperti bau asam asetat dan lama kelamaan berubah
menjadi bau busuk yang menusuk hidung |
Secara microbiologi ikan sendiri
memiliki Kandungan air yang tinggi menjadi media yang baik
bagi bakteri.Jenis bakteri yang terdapat dalam tubuh ikan antara lain:
·
Pseudomonas
·
Acinetobacter/Moraxella
·
Vibrio
·
Flavobacterium
·
Coryne –bacterium
·
Alcaligemes
·
Photobacterium
·
Micrococcus
·
Mycoplano
·
P roteus
·
Bacillus
·
Dan dalam perut
terdapat Clostridium.
Beberapa mengandung Escherichia Colli,Jumlah bakteri yang ada di tubuh ikan antara lain 102 bakteri tiap cm,2kulit,103 - 105/gram didalam insang, dan
107gram pada isi perut ikan.
Ada pun Proses Pembusukan ikan ;
Kerusakan pada ikan dimulai saat ikan mati .Sewaktu ikan hidup bakteri tidak dapat menembus
jaringan, tetapi saat ikan mati pertahanan jaringan tidak ada lagi sehingga
bakteri berkembangbiak secara kualitatif dan kuantitatif, menembus dinding-dinding jaringan
Pertambahan jumlah bakteri secara berlipat ganda, menyebabkan terjadinya
perubahan kimiawi
Proses
Kimiawi
Perkembangbiakan bakteri menyebabkan:
Metabolisme dalam daging ikan menyebabkan terkumpulnya asam
laktat,yang menyebabkan penurunan P
H, dari 7,0 menjadi 5, 8 s/d 6,2. Proses tersebut sangat tergantung pada :
·
kandungan awal glikogen
·
keberadaan senyawa penghambat
·
tingkat kecepatan reaksi
·
tingkat kegiatan oksidasi
Proses Autolisa dan
pengurai protein menjadi asam amino, sehingga terjadiperubahan tekstur daging dan bau.Dekarboksilasi dari
histidin menjadi histamine, yakni terbentuknya basanitrogen seperti Tri Metil Amin dan amoniak, dari Tri Metil Amine Oksida yang terdapat pada ikan.Perkembangbiakan bakteri menyebabkan Senyawa
lemak juga diuraikan, dalam tempo yang lebih lambat.Hidrolisadari Trigliserida dan oksidasi lemak menghasilkan peroksida, aldehide,keton,
dan asam lemak yang lebih rendah.Penguraian oleh bakteri diketahui dari
terjadinya amoniak dan mono aminoyang paling sederhana dikenal sebagai basa
yang mudah menguap: metilamin,dimetilamine, dan trimetilamine,senyawa belerang
(H2S) dan mercaptain, senyawa siklik seperti alkohol dll.
Terbentuk dan terkumpulnya basa yang mudah menguap, serta senyawa
heterosiklik menyebabkan bau yang dapat menusuk hidung pada ikan busuk.Juga
senyawa yang bersifat racun
seperti histamin, feniletil amin,diamin, basa oksiamonium, fenol, kresol, indol, dan
skatol.Perubahan sifat protein
yakni denaturasi yang disebabkan oleh pemanasandan pembekuan,
terjadinya kelompok amino bebas dari protein dan hasiloksidasi lemak sehingga
terjadi perubahan warna, dan bau menjadi tengik(misalnya pada ikan asin).
Proses perubahan pada ikan setelah mati terjadi
karena aktivitas enzim, mikroorganisme, dan kimiawi.Ketiga hal tersebut
menyebabkan kesegaran ikan menurun. Penurunan tingkat kesegaran ikan ini
terlihat dengan adanya perubahan fisik, kimia, dan organ oleptik pada ikan Setelah ikan mati, berbagai proses perubahan fisik, kimia dan organoleptik
berlangsung dengan cepat. Semua proses perubahan ini akhirnya mengarah pada
pembusukan.Urutan proses yang terjadi pada ikan setelah mati meliputi
;perubahan prarigormortis,rigormortis,aktivitas enzim,aktivtas mikroba, dan
oksidasi.
Perubahan ikan secara mickroba ; Selama ikan hidup, bakteri yang
terdapat dalam saluran pencernaan, insang, saluran darah dan permukaan
kulit tidak dapat merusak atau menyerang
bagian-bagian tubuh ikan.Hal ini disebabkan pada bagian-bagia tubuh ikan
tersebut mempunyai batas pencegah (barrier) terhadap penyerangan bakteri.Setelah
ikan mati, kemampuan barrier tadi hilang sehingga bakteri segera masuk kedalam
daging ikan melalui keempat bagian tadi.
Perubahan ikan secara oksidasi; Proses perubahan pada ikan dapat juga
terjadi karena proses oksidasi lemak sehingga timbul aroma tengik yang tidak
diinginkan dan perubahan rupa serta warna daging ke arah coklat kusam.Bau
tengik ini dapat merugikan, baik pada proses pengolahan maupun pengawetan
karena dapat menurunkan mutu daya jualnya Mencegah proses oksidasi adalah dengan
mengusahakan sekecil mungkin terjadinya kontak antara ikan dengan udara bebas
di sekelilingnya.
Cara mencegah oksidasi ikan dengan:
·
menggunakan
ruang hampa udara.Proses pengolahan dan pengawetan dengan menggunakan ruang
hampa udara pada prinsipnya bertujuan menghindari terjadinya oksidasi lemak
yang sering menimbulkan efek bau tengik. Satu hal yang harus diperhatikan dalam
menggunakan ruang hampa udara adalah timbulnya jenis bakteri anaerob seperti
Clostridium botulinum dengan racun yang sangat berbahaya.
·
antioksidan
·
menghilangkan
unsur-unsur penyebab proses oksidasi
Panen Ikan / Pasca Panen Ikan
Pemanenan ikan dapat dilakukan dengan 2 cara:
§
Panen Total
Panen
total dilakukan dengan cara mengeringkan kolam, hingga ketinggian air tinggal
10 cm.
§
Panen Sebagian atau Panen
Selektif
Panen
selektif dilakukan tanpa pengeringan kolam, ikan yang akan dipanen dipilih
dengan ukuran tertentu.
Penanganan pascapanen ikan dapat pula dilakukan dengan cara;
§
Penanganan ikan hidup
Ada kalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal
harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan
tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:
ü
Dalam pengangkutan gunakan air
yang bersuhu rendah sekitar 20 C.
ü
Waktu pengangkutan hendaknya pada
pagi hari atau sore hari.
ü
Jumlah kepadatan ikan dalam
alat pengangkutan tidak terlalu padat.
§
Penanganan ikan segar
Ikan segar mas merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu
diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain:
ü
Penangkapan harus dilakukan
hati-hati agar ikan-ikan tidak luka.
ü
Sebelum dikemas, ikan harus dicuci
agar bersih dan lendir.
ü
Wadah pengangkut harus bersih
dan tertutup.
Ada pun Cara Mempertahankan Kesegaran Ikan,yakni
;
·
Usahakan ikan tidak mati secara perlahan-laha,tetapi mati dengan cepat
·
Dinginkan dengan es untuk mengurangipembusukan
·
Ikan tidak dilempar -lempar dan tidak terkenabenda
tajam
·
Buang bagian tubuh ikan yang mudah busuk
·
Cuci dengan air bersih.
Penanggulangan Proses Pembusukan Ikan Tujuan nya untuk mempertahankan nilai dan manfaat ikan, melalui:
·
Penanganan
Melalui penurunan suhu dengan es yang mengelilingi tubuh ikan,
proses mikrobiologi dan kimiawi dapat dihambat.
·
Pengolahan
o
tradisional
(ikan asin, krupuk, terasi, kecap ikan, petis, pengasapan dll)
o
modern
(pengalengan, surimi, pengasaman dll)
o
mengawetkan(ikan
asin)
o
mengubah
bentuk menjadi lebih sederhana untuk memudahkan pemasaran
o
menambah
warna dan rasa untuk menambah daya tarik dan menggugahselera
o
memberi
wadah untuk memudahkan transportasi
cara pendinginan untuk menghambat pembusukan
§
Pendinginan dengan es
Es sanggup mendinginkan ikan dengan
cepat, panasdari ikan ditarik keluar sehingga ikan
cepat dingin danpembusukan terhambat Es berasal dari air sehingga tidak akan menimbulkan
kesulitan apa-apa dan tidak membahayakan kesehatan
orang .Es melindungi ikan dari kekeringan, karena dapat merubah otot dan warna dagingnya Es mudah dibuat dan diperoleh
§
Pendinginan dengan Mesin pendingin
Dengan kemajuan teknologi,ada mesin pendingin yang cukup mendinginkan ikan seperti didalam es, ada
juga yang bisamembekukan sampai bertahun-tahun
Semoga artikel Ilmu Bhan Makanan tentang " IKAN " bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel Ilmu Bhan Makanan tentang " IKAN " ini, like dan bagikan ketemanmu.
makasih :)
Post a Comment