pengamatan kemasan pada produk pangan

1. Carilah 2 produk makanan atau minuman? 2. teliti jenis pengemas produk tersebut? 3. Apa kelebihan dan kekurangan produk tersebut? 4. Adakah reaksi kimia dari pengemas dengan isi produk tersebut? Jawaban !!! 1. Produk makanan :  Informasi Produk ke-1 : o Nama Produk : Flake tuna in soyabean oil o Co-Branding : Botan brand o Brand Induk : Botan o Kategori : Soyabean oil o Jenis Produk : Makanan berat o Kemasan : Kaleng() Berat Bersih 185 gram o Warna Kemasan :Merah ,coklat,abu-abu, Latar putih o Komposisi : Ikan tuna, minyak kedelai ,garam dan MSG.  Informasi Produk ke-2 : • Nama Produk : Mie Tom-yum rasa seafood • Co-Branding : FF meimei • Brand Induk : FF • Kategori : Tom-yum seafood • Jenis Produk : Makanan berat • Kemasan : Plastik () Berat Bersih 65 gram • Warna Kemasan : Merah,biru,abu-abu,hijau,kuning, Latar putih • Komposisi :tepung terigu,mimyak kelapa,bawang bombay,bawang putih,garam , MSG,dan asam sitrat. 2. Jenis Pengemas:  Pengemas Produk ke-1: Menggunakan Metal ; Yakni Bahan yang sering dipakai Kaleng (tin plate) dan almunium.Tin plate adalah wadah yang terbuat dari baja yang dilapisi timah putih yang tipis, bagian dalamnya juga dilapisi dengan lapisan email.Lapisan email tersusun atas senyawa oleoresin, fenolik, vinil, dan lilin. Fungsi email adalah untuk mencegah korosi dan mencegah kontak antara metal dengan bahan pangan. Misal email fenolik digunakan untuk melapisi kaleng pengemas bahan ikan dan daging. Wadah kaleng pada awalnya terbuat dari plat timah (tin plate) yang terdiri dari lembaran dasar baja dilapisi timah putih (Sn) 1,0-1,25 % dengan cara pencelupan dalam timah cair panas (hot dipping) atau dengan elektrolisa.contoh produk seperti gambar produk diatas. 3. Kelebihan dan kekurangan pengemas produk tersebut:  Produk ke-1: Keuntungan kemasan kaleng :  Tidak ada kontaminasi  Terjaga dari perubahan kadar air  Terjaga dari penyerapan O2, gas, bau, radioaktif Kelemahan kemasan kaleng : terjadi penyimpangan warna permukaan tin plate karena bereaksi dengan makanan yang mengandung sulfur, yang disebut dengan sulphur staining/feathering (terbentuknya noda sulfur pada permukaan tin plate).  Produk ke-2: Keuntungan Kemasan Plastik;  Ringan (densitas 0.9 g/cm3),mudah dibentuk,  lebih kuat dari PE,  daya tembus (permeabilitasnya) terhadap uap air rendah,  tahan terhadap suhu tinggi sampai dengan 150oC,  polipropilen juga tahan lemak, asam kuat dan basa.  pada suhu tinggi PP akan bereaksi dengan benzen, siklen, toluen, terpentin dan asam nitrat kuat. Kelemahan kemasan plastik;  Pada suhu rendah akan rapuh,  Pada suhu kamar terpengaruh oleh pelarut HCl,  dalam bentuk murninya mudah pecah pada suhu -30oC. 4. Adakah reaksi isi bahan dengan pengemas :  Produk ke-1: Kerusakan biologis, Kerusakan kimia yang paling banyak terjadi pada makanan yang dikemas dengan kemasan kaleng adalah hydrogen swell . Kerusakan lainnya adalah interaksi antara bahan pembuat kaleng yaitu Sn dan Fe dengan makanan yang dapat menyebabkan perubahan yang tidak diinginkan, kerusakan mikrobiologis dan perkaratan (korosi)  Produk ke-2: Beberapa jenis plastik yang relatif aman digunakan sebagai kemasan pangan adalah PP, HDPE, LDPE, dan PET. Keamanan kemasan dapat dikenali dari logo atau tulisan yang tertera, misalnya , tulisan ‘aman untuk makanan’ atau food safe / for food use / food grade. Logo atau tulisan atau kode plastik tersebut biasanya dicetak timbul pada benda plastik yang bersangkutan. Walaupun begitu, banyak juga kemasan plastik yang tidak mencatumkan logo atau keterangan apapun sehingga kita sebagai konsumen harus lebih berhati-hati dalam penggunaannya.Secara umum, bila ditinjau dari sifatnya, sebaiknya kemasan plastik tidak digunakan untuk pangan yang bersifat asam, mengandung lemak atau minyak, terlebih dalam keadaan panas. Jika memungkinkan, gunakan alternatif lain sebagai kemasan pangan,misalnya kaca/gelas.

Semoga artikel pengamatan kemasan pada produk pangan bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel pengamatan kemasan pada produk pangan ini, like dan bagikan ketemanmu.