Friday, February 1, 2013

KOMUNIKASI

Definisi Komunikasi
      Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin, 1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).
UNSUR KOMUNIKASI
·         Sumber/komunikator/Sender
·         Isi pesan
·         Media/saluran
·         Penerima/komunikan/Receiver
·         Respon/Feed Back
·         Noise/Gangguan
Fungsi/Tujuan Komunikasi
1. Informasi
Ø  Menyampaikan Informasi  shg Orang lain Mengetahui Informasi
2. Pendidikan
Ø  Menyampaikan wawasan/Pengetahuan
3. Instruksi
Ø  Memberikan perintah/Larangan
4. Menghibur
Ø  Memberikan hiburan
5. Persuasi
Ø  Mempengaruhi dgn maksud mengubah sikap
6.  Relationship
Ø  Menjalin relasi yg baik dgn org lain
FAKTOR PENGARUH KOMUNIKASI
  • Audience (Siapa) : Siapa yg diajak bicara, Usianya brp shg mengetahui proses berpikir dan perkembangan bahasa lawan bicaranya
  • Persepsi : Persepsi dibentuk dari pengalaman thd suatu kejadian. Adanya perbedaan persepsi menghambat komunikasi. Shg hrs menyamakan persepsi dulu.
  • Nilai : Standar yg mempengaruhi perilaku. Shg kita hrs mngerti nilai yg dimiliki orang lain.mis: Pasien/klien menganggap bahwa wanita merokok adlh hla biasa, maka perawat hrs menghargainya (walaupun nilai dlm pribadi perawat tdk demikian)
  • Latar belakang/Sosial budaya : Bahasa dan gaya dlm komunikasi sgt dipengaruhi oleh budaya. Mis. Berbicara dgn org Batak, Perawat hrs menyadari bhw gaya bhsa, logat/intonasi org tsb keras/tinggi, tetapi tdk berarti marah.Jika perawat tdk menyadari maka akan salah paham.
  • Emosi : Kondisi perasaan akan berpengaruh dlm komunikasi. Perawat hrs memahami kondisi emosinya dan mengontrl. Jg hrs paham kondisi emosi pasien&kelg nya.
  • Jenis Kelamin: Jenis kelamin memp gaya komunikasi yg bd. Mis. Anak cewek lbh dpt berbicara dgn lbh baik, luwes/lancar. Beda dgn anak cowok.
  • Pengetahuan:Tingkat pengetahuan/Pendidikan jg berpengaruh. Pengetahuan/Pend yg rendah tentu hrs diajak komunikasi dgn bahasa yg sesuai/selevel.
  • Peran dan Hubungan : Gaya komunikasi hrs sesuai dgn peran dan hubungan. Mis. Guru-Murid, akan berbeda dgn Perawat-Pasien, Berbeda jg dgn Perawat-Kelg pasien
  • Lingkungan (Tempat): Perawat hrs menyiapkan lingkungan yg nyaman/sesuai utk komunikasi. Mis. Tdk bising, tenang, sejuk dll

Komunikasi Interpersonal
1.      Komunikator               : 2orang atau lebih (diadik dan triadik)
2.      Komunikan                 : 1-2 / lebih
3.      Pesan                           : umum dibagi 2, timbal balik dan khusus
4.      Media saluran              : elektrik, non elektrik, cetak bisa tatap muka dan non tatap muka
5.      Feed back                    : 2 arah (saling bertanya)
6.      Noise atau efek           : human, lingkungan,media
Adalah pengarauh yang ditimbulkan pesan dari komunikator kepada komunikan tetapi terdapat 3 pengaruh dari komunikan:
a.       Konatif      : berhubungan dengan tingkah laku yang nyata
b.      Afektif      : berhubungan dengan perasaan
c.       Kognitif    : pikiran/otak, awalnya tidak tau menjadi tau.,
7.      Goal oriented              :  terarah dan tetap.
Komunikasi Kelompok
1.      Komunikator               : 2/ lebih orang
2.      Komunikan                 : 2/ lebih orang
3.      Pesan                           : umum
4.      Media saluran              : tatap muka
Non tatap muka, media yang digunakan  bisa media elektrik atau non   elektrik
5.      Feed back                    :luas dan menyeluruh
6.      Noise                           :konatif,afektif dan kognitif / luas dan menyeluruh
7.      Goal                            : -

Tokoh komunikasi kelompok:
ü  Elwood murray        : komunikasikelompok salah satu dari jumlah kecil disiplin ilmu yang mempunyai ruang lingkup menunjukkan kemampuan dalam pengembangan teori / serta mempunyai metodologi riset, kritik, penerapan. Titik berat perhatian komunikasi kelompok adalah lebih pada anggota kelompok kecil tentang bagaimana caranya untuk dapat lebih mengerti proses komunikasi kelompok memperkirakan hasilnya serta lebih meningkat proses komunikasi kelompok.

ü  Proses komunikasi kelompok
            Sesuatu yang membingungkan dan tidak terduga namun proses tersebut tidak seluruhnya beraturan/ pun menolak penjelasan yang sistematis.
Ø  Menurut Aubrey Fisher:
Ada 4 fase yang dilakukan dalam diskusi kelompok.

a.       Orientasi
b.      Konflik
c.       Pemunculan ide
d.      Dukungan terhadap ide baru


Ø  Teori Komunikasi Kelompok.
1.      Fritz Heider è teori keseimbangan (balance theory)
-        Perhatian antar pribadi yang mungkin mempengaruhi pola hubungan yang terdapat pada suatu kelompok, khususnya yang berhubungan dengan perasaan suka.
-        Teori ini tidak memperdulikan bagaimana tingkah laku suatu pesan tetapi mungkin saja ada hubungan antara keseimbangan dari heider dengan tingkah laku komunikasi terbuka.
2.      Teori A-B+X è Theodore M.Newton
-        Menitik beratkan pada pola hubungan yang terdapat diantara 2 individi (A dan B) dlam suatu interaksi dengan suatu objek (X) dengan mempengaruhi interaksi mereka agak kurang langsung mencakup proses-proses komunikasi kelompok kecil.
3.      Teori proses perbandingan social è Leon Festinger
-        Berdasarkan pada suatu premis (acuan) bahwa komunikasi kelompok sering terjadi karena adanya kebutuhan individu untuk memperbandingkan dan menilai persepsi mereka tentang realita social, missal; pendapat, sikap dan kepercayaan.
-        Mencoba menenangkan mengapa komunikasi diantara anggota kelompok meningkat/ menurun.
4.      Teori Pertukaran Sosial è John W. Thibout dan Harrd Killey.
-        Teori ini menitik beratkan pada kelompok yang terdiri dari 2 anggota dengan menggunakan konsep-konsep ekonomi dan tingkah laku tentang imbalan(reword) / pengeluaran(cos) dalam suatu usaha yg menerangkan interaksi kelompok.

5.      Teori sosio metris ( J.L Moreno)
Yaitu teori pendekatan teoritis dan metodelogis terhadap kelompok,teori ini berhubungan dengan daya tarik (attraction)dan penolakan/repulltion yg dirasakan oleh individu terhadap satu sama lain serta implikasi perasaan-perasaan demikian terhadap formasi dan struktur kelompok juga terhadap komunikasi.
6. Teori Sistem Eksternal dan Internal (George C. Homans)
·         Mengemukakan 3 elemen mandiri dari struktur kelompok kecil yaitu: kediatan, interaksi dan perasaan. Interaksi adalah yang berhubungan komunikasi pribadi, perasaan yg berhubungan intrapribadi, intrapibadi yaitu perasaaan positive atau negative.
·         Mendukung pemebedaan yg dilakukan oleh komunikasi kelompok antara komunikasi tugas atau eksternal system dan komunikasi proses (internal system)
7. Teori Analisis Proses Interaksi
Robert F.Bales.
·         Adalah system kategori untuk menganalisis interaksi terbuka diantara anggota-anggota kelompok.
·         System ini menyajikan pandangan-pandangan yang bermanfaat untuk memahami kesulitan-kesulitan yg disebutkan oleh tekanan yang saling berlawanan antara tugas antar pribadi dengan kebutuhan antar pribadi.
3 Kategori besar konsep-konsep variabel yg berhubngan dengan Komunikasi Kelompok.
·         Tingkah laku yaitu segala sesuatu yg dilakukan
Yakni segalah tingkah laku yg saling dikatakan ,isyarat,ekpresiwajah,nada suara dll.yang mereka pakai serta tindakan komunikasi terbuka.
·         Variabel persepsi yaitu keadaan internal dari para anggota kelompok seperti kepercayaan, sikap,keinginan, dan perasaan, serta kekakuan dan introversi. Variabel persepsi adalah variabel yg terdapat pada masing-masing anggota seperti kualitas suara, keterbukaan hati, konsep diri, kepekaaan, serta kecenderungan untuk membuka diri.
·         Ciri-ciri kelompok
Seperti umpan balik antar pribadi tingkat keseimbangan tingkat keseinbangan interaksi kelompok,fase,norma/aturan,suasana&kepemimpinan
KOMUNIKASI KELOMPOK.
1.      Missal jumlah pelaku komunikasi lebih dari 3 orang disebut dengan kominkasi kelompok kecil, jumlah manusia pelaku komunikasi kelompok tidak ditentukan oleh besar kecilnya melainkan teragntung pada ikatan emosional antar anggotanya
2.      Komunikator ralatif mengenal komunikan dan sebaliknya
3.      Bentuk komunikasi kelompok kecil ini, missal pertemuan rapat,dll.
4.      Dalam komunikasi kelompok kecil pasti melibatkan komunikasi antar pribadi atau interpersonal
5.      Umpan balik atau feed back dapat diterima dengan segera yaitu dapat menentukan penyampaian pesan berikutnya
6.      Pesan relative lebih terstruktur, bersifat formal, maupun informal.
Model-model komunikasi klasik.
1.      Searah (oneway)         Linier
2.      Dua arah (two way)    Sirkuler
3.      Spiral
Komunikasi linier adalah model komunkasi yang didasari paradigm stimulus dan respon, diamna komunikan akan memberikan respon sesuai stimulus yang diterimanya.
Komunikan adalah makhluk pasif menerima apapun yg disampaikan komunikator kepadanya.
Komunikator aktif menyampaika, komunikan pasif menrima pesan
Pesan berlangsung searah dan relative tanpa umpan balik
Titik berat komunikasi satu arah ini masih pada pengaruh media masa pada khalayak.
Contoh:
Komunikasi inter
Komunikasi kelompok
Komunikasi massa: publik,organisasi,politik.

Sistem Komunikasi Kelompok
·         Aturan baku yang tidak bisa dirubah
·         Filsafat
Klasifiaksi Kelompok dibagi menjadi 4 dikotomi.
1.      Kelompok primer dan kelompok sekunder (Charles Horton Cooley)
Perbedaan utama kedua kelompok tersebut dapt dilihat dari karakteristik kelompoknya:
·         kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan luas,
·         komunikasi pada kelompok primer bersifat personal,
·         pada primer, komunikasi lebih menekankan aspek hubungan
2.      In group dan Out group (Sumner)
Untuk membedakan antar in group dan outgroup hany dilihat dari batasan (boundaries) yg menentukan siapa yg masuk orang dalam dan siapa ornag luar.
In group adalah kelompok kita, dapat berupa kelompok primer atau kelompok sekunder. Perasaan in group di ungkapakn dengan kesetiaan solidaritas, kesenangan dan kerjasama.
Out group adlah kelompok mereka
3.      Kelompok keanggotaan dan kelompok rujukan (Theodore Newcomb)
Membership group adalah kelompok yg jelas menentukan serangkaian perilaku yang baku bagi anggotanya. Standar perilaku ini dapat digunakan unutk menambah peluang diterimanya peasan kita.
Kelompok rujukan (refrence group) merupakan kelompok yang digunakan sebagai alat ukur standart untuk menilai diri sendiri atau untuk menentukan sikap


4.      Kelompok deskriptif dan preskriptif (John F. Cragan & David Wright)
Kelopok deskriptif menunjukkan klasifikasi kelompok dengan melaihat proses pembentukannya secara alamiah; contoh: kelompok tugas (model fisher), Kelompok pertemuan (model Bennis & Sheperd), kelompok penyadar (LSM) menurut model chesebro, cragan, dan culthough
Kelompok preskriptif adalah mengklasifikasikan kelompok menurut langkah-langkah rasional yang harus dilewati anggota kelompok untuk mencapai tujuannya, contoh: format yaitu diskusi meja bundar, seminar, symposium,diskusi panel, forum ceramah, polokeum,prosedur parlementer.






“TEAM WORK”
 Tim kelompok kerja:
·         Ketua
·         Sekretaris/ notulen
·         Bendahara
1.      Komunikator 1 atau lebih
2.      Komunikan
3.      Pesan: luas, umum
4.      Media: luas, umum
5.      Feed back: 2 arah
6.      Goal oriented: terstruktur
7.      Noise:lingkungan, human eror
Contoh teamwork:
a.       Organisasi
b.      Kelompok diskusi
c.       Rapat
d.      PKL/KKN
e.       Marketing
Team work adalah bekerja sama guna mencapai tujuan yang sama. Dalam team work terdapat satu pikiran, niat, perasaan, cara dan tanggung jawab dari masing2 pihak yang bekerja sesuai kemampuan dan kewajibannya dan disertai rasa ikhlas dan saling membantu.
Dimensi tujuan team work.
Setiap teamwork pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai, yang merupakan tujuan bersama, mempunyai arah disetiap kegiatan bersama dan terdapat tujuan integrasi dari tujuan masing2 individu. Teeam work bisa disebut juga, kelompok social yaitu, suatu kesatuan social yang terdiri dari 2 atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi social yang cukup intensif dan teratur sehingga diantara individu itu terdapat suatu pembagian tugas struktur dan norma2 tertentu. Dalam teamwork ada 2 faktor penghambat.
a.       Factor formal, yaitu salah seleksi, salah penempatan, salah membina hubungan antar anggota.
b.      Factor informal, yaitu, salah paham, perbedaan kepentingan, rebutan fasilitas, perbedaan dalam pencapaian tujuan, pembagian kerja tidak proporsional, pendelegasian wewenang yang tidak jelas, serta suasana kerja yang tidak menyenangkan


Konflik dalam teamwork
a.       Akan terjadi konflik jika, tidak segera dicari jalan keluarnya.
b.      Merupakan perbedaan pendapat, pertentangan, dan segela macam bentuk perselisihan lainnya diantara 2 anggota atau lebih
c.       Salah satu penyebabnya tidak adanya komunikasi yang efektif antar anggota teamwork
Ciri teamwork ada 6.
a.       Adanya Tujuan team
b.      Keterampilan yang relevan. Yang sesuai denagn kebutuhan team
c.       Saling percaya dan adanya partisipasi
d.      Komitmen
e.       Adanya komunikasi yang efektif
f.       Mempunyai keterampilan dalam negosiasi
Mengelola teamwork.
1.      Adanya perencanaan
2.      Pengorganisasian
3.      Leadership
4.      Pengendalian
Tahap pengembangan team work:
1.      Orientasi
2.      Permasalahan
3.      Kerjasama
4.      Kinerja
5.      Mengubah
Mengembangkan teamwork:
1.      Suatu team memerlukan fungsi2 yang dipenuhi oleh anggotanya degan melakukan peran yang tepat dan saling mengisi
2.      Peran yang diberikan sesuai dengan kemampuan kepribadian masing2.
3.      Peran sebagai kepala atau ketua yang menjamin kejelasan sasaran kelompok, sebagai pembentuk, untuk memotivasi anggota kelompok, peran sebagi anggota untuk bertugas melaksanakan pekerjaan
Pedoman evaluasi teamwork:
1.      Tujan team disusun melalui proses interaksi dan kesepakatan team, yang setiap anggota team mau bekerja untuk mencapai tujaun tersebut.
2.      Partisipasi diperlihatkan secara aktif oleh semua anggota team dan peran dijalankan bersama untuk memprmudah pelasanaan tugas dan kebersamaan kelompok
3.      Umpan balik, dituntun dari setiapa anggota dan diberikan secara bebas sebagai cara untuk mengevaluasi kinerja team dan menjelaskan perasaan, dan kepentingan anggota team, bila umpan balik telah diberikan, umpan balik dilaksanakan dengan maksud membentu org lain
4.      Pembuatan keputusan team melibatkan proses yang mendorong partisipasi team aktif oleh semau anggota.
5.      Kepemimpinan atau leadership didistribusikan dan dimiliki bersama oleh anggota team dan anggota perorangan yang mau menyumbangkan sumber dayanya sebagimana diperlukan.
6.      Penyelesaian masalah, membahas persoalan team dan mengkritik keefektifan team diupayakan oleh semua anggota team
7.      Konflik, tidak ditekan anggota team diberi kebebasan untuk mengungkapakan perasaan dan konfrontasi negatifnya didalam team yang kemudian dikelola dan diatasi oleh anggota team, mengelola dan mengatasi konflik dipandang untuk cara memperbaiki kinerja team
8.      Sumber daya anggota team, bakat, keahlian, pengetahuan, dan pengalaman pembangunan team, mengembangkan team yang produktif.
Tujuan teamwork.
1.      Menciptakan semangat esprit de corps. Norma-norma teamwork cenderung mendorong para anggota untuk menjadi unggul dan menciptkan suatu iklim atau suasana yang meningkatkan kepuasan keja, meningkatkan kerjasama, dan memperbaiki semangat kerja
2.      Memungkinkan manjamen berfiikir secara strategis, teamwork akan menguntungkan manajer, karna dia tdk perlu lagi mengawasi karyan mereka bekerja. Manajer bisa mngtur bnyak waktu untuk berfikir pada hal2 yang lebih penting misalnya perencanaan jangka panjang
3.      Meningkatkan flexibilitas. Teamwork memungkinkan karyawan lebih bnyak mngetahui tentang maslah2 yang berkaitan dengan pekerjaannya. Pada keputusan2 yang memerlukan dari masukan dari perspektif yg berbeda, team2 adalah lebih flexible dan dapat lebih cepat disebabkan informasi2 itu ada disana dan dapat diakses.
4.      Mengambil keuntungan dari keragaman angkatan kerja, anggota team yang berasal dari berbagai latar belakang dan penagalaman dapat mengahsilkan ide2 yg inovetif dan keputusan yang lebih baik daripda kalau ide itu muncul dari team dari team dg latar belakang homogen
5.      Meningkatkan kinerja. Segala factor diatas dapat bergabung untuk membuat kinerja team lebih tinggi daripada kalau dicapai oleh individu2 yg sama dengan bekerja  sendiri2


Semoga artikel KOMUNIKASI bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel KOMUNIKASI ini, like dan bagikan ketemanmu.

Post a Comment

MemeCece - All Right Reserved.Powered By Blogger
Meme Cece, Template Edit by : Idho Zander